Home » Berita » Ki ora! Aotearoa

Ki ora! Aotearoa

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

Halo Selamat datang di New Zealand,

Alhamdulillah setelah 3 tahun kegiatan study visit SMP Islam Tugasku dapat terlaksana kembali setelah New Zealand dan seluruh sekolah di New Zealand close border untuk siswa dan homestay Internasional. Antusias yang luar biasa baik dari Sekolah di Awatapu College, siswa-siswi SMPI Tugasku dan juga parents. Tahun ini, Study visit perdana kami tanpa Event Organizer dengan support yang luar biasa dari rekan SMP, Managemen, Bapak Agus Listiyono dan Ibu pemilik yayasan Bina Tugasku, Almitra Indira Abidin, 20 siswa dan 3 guru pendamping dengan 16 hari perjalanan dr 20 Juni s.d 6 Juli 2024. Persiapan yang kami lakukan selama kurang lebih 6 bulan proses Visa, police vetting untuk orangtua asuh/homestay parents, fitting students to HF and buddies at school, trip perjalanan, class sit in, farewell dan aktivitas menarik lainnya. Ini merupakan perjalanan kami terlama dengan transit Sydney, Auckland and terakhir kita menggunakan pesawat berbaling Air New Zealand yang disebut Regional Plane. Antusias dan pasti deg-degan pastinya, alhamdulillah cuaca yang sangat dingin menyusup ruang di jaket winter kami Welcome to Palmerston North Regional Airport 4 derajat celcius setelah menempuh hampir 12 jam perjalanan dengan transit Sydney, Auckland dan Palmerston North. Kami langsung dijemput dengan wajah ramah dan warm welcome dari orangtua asuh kami.

Day 1, Weekend seluruh siswa bersama dengan orangtua asuh masing-masing alhamdulilah seluruh siswa survive dan saatnya hari Senin, day 2 hari orientasi pertama kami di kelas Internasional Awatapu College school tour untuk semua kelas yang akan seluruh siswa sit in selama 2 minggu di Sekolah ini. Cuaca harian selama 2 minggu kami study visit 12 derajat s.d – 1 derajat celcius. Anak-anak hebat langsung bisa adjust dengan cuaca meskipun kami sudah prepare obat-obat2xan lengkap yang diresepkan dari Jakarta supported by Rumah Sakit Jantung Jakarta anak-anak tetap sehat sampai hari terakhir. Hari selanjutnya, kami melakukan Palmy City Tour seluruh siswa berjalan dari pukul 09.00 s.d 14.00 dengan mengunjungi seluruh spot turis di Palmy salah satunya I-site, Palmy city provider yang diarrange oleh city council dan ditutup dengan kegiatan di “Youth Space” managed  by city library spot aktivitas remaja dan free seperti; band, ping ping spot, IT spot, accessories spot, game dan reading spot. Dilanjutkan hari berikutnya aktivitas sit in yang berbeda masing-masing siswa seperti wood works, assembly work, cooking class, food and nutrion class, science, drama, Physical education, theater, fashion and design class dan kelas-kelas menarik lainnya.

Aktivitas menarik lainnya yang telah di arrange oleh Awatapu college lainnya yaitu; manawatu day tour melihat farming sapi, domba, biri-biri dan kuda yang kami bisa lihat di kanan kiri jalan sepanjang kami melewati country side dari satu kota ke kota lainnya. Mengunjungi market day di kota Friendly Fielding yang terkenal dengan lelang sapi, domba, biri-biri dan kuda setiap weekend. Yang tak kalah menarik adalah warga menjual hasil farmingnya seperti bunga, sayuran, madu, keju dan hasil kebun lainnya serta ada 2 resto halal Turkey yang dibuka di Fielding. Kunjungan selanjutnya picnic day di Esplanade Park siswa – siswi Tugasku dapat memilih aktivitas olahraga free yang juga dikelola oleh city council dengan tema kids play, bush walk, Aviary, Asia garden dan spot menarik lainnya. Kami juga diundang pertunjukkan teater sekolah yang dibuat oleh year 13 sebagai proyek teater terakhir sebelum menyelesaikan program studynya di Awatapu. Yang paling menarik buat kami adalah pertunjukkan tari negara kepulauan di Pasifik (Pacific Islander); Polinesia, Melanesia dan Mikronesia, pertunjukkan tarian yang ditujukkan oleh siswa-siswi Internasional kepulauan Pasifik selama 30 menit ini kami merasa satu rumpun dengan tarian yang dibawakan untuk murid-murid di sini tarian-tarian dari Papua dan lirik lagu yang hampir mirip dengan Indonesia bagian timur.

Awatapu College juga memberikan edukasi kepada siswa dan siswi study visit dengan memberikan trip menarik perjalanan dengan bus menuju Te papa museum, Weta Workshop dan Wellington city tour. Kesempatan yang luar biasa bagi kami bisa mengunjungi Weta Workshop di daerah Miramar yang seluruh wilahnya dibuat khusus untuk tempat pembuatan fim-film dunia seperti; Lord of the rings yang lokasinya hampir 90% di New Zealand, King kong, Tin Tin Adventure, World of Apes dan lainnya. Kami diberikan penjelasan details make up creation, sound effect, digital and animation effect. Pengunjung dapat menikmati storytelling, eksebisi patung 4D yang paling terkenal yang khusus dibuat oleh weta workshop dengan membuat tentara raksasa yang di pajang pada salah satu spot yang bernama Galipoli war of New Zealand yang ada di Museum Te Papa. Museum Te papa merupakan salah satu museum terkenal didunia yang dikunjungi lebih dari 34 juta pengunjung dari berbagai dunia dan salah satu museum Eksebisi terfavorit yang menarik kunjungan wisata ke-26 di dunia. Kami semua sangat takjub dengan tentara Raksasa, storytelling baik suara dan foto yang sangat terlihat hidup dengan kualitas 5Dnya di setiap eksebisinya. Hari terakhir kami di kota Palmy, dengan suhu yang -1 derajat yang membuat kami takjub “frost day” in Palmy meskipun tidak bersalju tapi kami bisa langsung melihat rumput dan pohon tertutup ‘es batu” sebagai kenangan kami, suka duka melewati imigrasi Australia yang sangat ketat dengan pemeriksaan ganda dari ujung rambut sampai sepatu. Hal itu semua akan menjadi kenangan 20 siswa dan 3 guru dengan perjalanan paling berkesan hidup 16 hari dengan HF tanpa sambal dengan selera lokal (no mecin), pada akhir perjalanan kami bertemu dengan komunitas dan ketua komunitas Indonesia Ibu Dian  di Palmy membantu kami rindu akan kampung halaman cinta rasa khas makanan Indonesia menyajikan nasi kuning, nasi rames dan bakwan, Indonesia kami tercinta kami tetap bangga kami tinggal di Indonesia dan apabila kami nanti akan kuliah di luar negeri Indonesia tetap di hati kami. Study Visit New Zealand “Learning Beyond Border”.

Written by; Ibu Putri Widyastuti

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Terbaru

Event Terbaru

Prestasi Terbaru