TUGASKU-SMP, Sebagai pertunjukkan akhir tahun pelajaran 2018/2019, pada Kamis, 27 Juni 2019, bertempat di Teater Kautaman, TMII, Jakarta, SMP menampilkan drama musikal yang berjudul Ki Hajar Dewantara. Drama ini melibatkan seluruh siswa dan siswi SMP. Bersamaan dengan pertunjukkan drama musikal ini juga dilaksanakan pelepasan kelas IX angkatan XIV, Moksa Bitta Urra yang telah berhasil lulus 100% dengan nilai rata-rata UNBK 8,19.
Dalam drama musikal yang berjudul Ki Hajar Dewantara, ditampilkan tokoh pendidikan Indonesia tersebut dalam 3 masa. Yaitu pada masa dimana sang tokoh duduk di bangku sekolah Belanda yang ada di Indonesia. Pada masa ini digambarkan bagaimana Ki Hajar Dewantara yang kritis dan berwawasan nasionalis. Sikap itu, menjadikannya sebagai panutan dan motivator bagi para pemuda Indonesia untuk mengejar ilmu pengetahuan.
Masa kedua, adalah masa dimana Ki Hajar Dewantara berada di negeri Belanda, sebagai tempat pengasingan yang sekaligus juga sebagai tempat sang tokoh menuntut ilmu pendidikan. Dalam diskusi yang berlangsung pada sesama tokoh Indonesia di Belanda, akhirnya menyimpulkan bahwa perjuangan kelompok ini bagi Indonesia adalah melalui jalur pendidikan. Di negeri ini pula Ki Hajar Dewantara bertemu dengan para inisiator Politik Etis Belanda di bidang pendidikan untuk jajahannya Hindia Belanda.
Pada masa perjuangan ketiga, Ki Hajar Dewantara kembali ke Indonesia. Di masa inilah tokoh kita ini mendirikan lembaga pendiikan partikelir (swasta), yang bernama Taman Siswa. Dengan lembaga pendidikan formal inilah kemajuan generasi muda Indonesia yang berpendidikan dan berwawasan ke-Indonesiaan ditumbuhkan.
Pesan utama pada drama musikal ini antara lain adalah; Kesadaran bahwa pendidikan adalah unsur penting bagi kemajuan suatu bangsa.
Selamat untuk SMP Islam Tugasku atas kerennya drama musikal tahun 2019 ini. Terimakasih atas supportnya dalam kegiatan ini kepada Dinas Penddikan Jakarta Timur, Yayasan Bina Tugasku, POMG, Orangtua siswa, dan siswa-siswi SMP