Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) adalah sebuah program pendidikan yang bertujuan mengembangkan jiwa pemimpin yang berkarakter, demokratis, kreatif, dan inovatif pada para siswa anggota SC (student council). Dalam konteks ini, LDKS memainkan peran penting dalam membentuk para pemimpin muda yang siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan mereka. Materi yang diajarkan dalam LDKS mencakup tiga aspek utama: leadership (kepemimpinan), program kerja, dan public speaking (berbicara di depan umum).
Leadership (Kepemimpinan): LDKS mengajarkan peserta untuk menjadi pemimpin yang tangguh, adil, dan memiliki karakter yang kuat. Mereka belajar tentang etika kepemimpinan, pengambilan keputusan yang bijaksana, serta cara memotivasi dan memandu tim. Peserta juga diajarkan tentang pentingnya empati, mendengarkan, dan memberdayakan anggota tim, sehingga pemimpin yang lahir dari program ini adalah pemimpin yang demokratis dan peduli terhadap kepentingan bersama.
Program Kerja: Peserta LDKS belajar untuk merancang dan mengelola program kerja yang efektif. Mereka memahami bagaimana membuat tujuan yang jelas, merencanakan langkah-langkah strategis, mengorganisir sumber daya, dan mengevaluasi hasilnya. Ini menciptakan siswa yang kreatif dalam merumuskan solusi untuk masalah, dan mengelola tim dengan baik.
Public Speaking (Berbicara di Depan Umum): Kemampuan berbicara di depan umum adalah keterampilan penting dalam kepemimpinan. Dalam LDKS, peserta belajar untuk mengatasi ketakutan berbicara di depan umum, mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang efektif, dan menyampaikan ide-ide mereka dengan percaya diri. Mereka juga memahami pentingnya berbicara dengan jelas, memotivasi orang, dan meyakinkan mereka tentang visi dan tujuan yang diusung.
Melalui LDKS, siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis tentang kepemimpinan, program kerja, dan public speaking, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menerapkannya dalam situasi nyata. Mereka belajar melalui pengalaman praktis, berkolaborasi dengan sesama peserta, dan mendapatkan umpan balik yang membangun. Hasilnya adalah pemimpin muda yang berkarakter, demokratis, kreatif, dan inovatif, siap untuk mengemban tanggung jawab dalam menghadapi tantangan di masa depan dan memimpin dengan integritas serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan mereka.
