Assalamualaikum!, Konnichiwa!, Salut!, Hola!, Ni Hao!, Goddag!, Namaste!.
SMP Islam Tugasku kembali melaksanakan Special Event dengan tema “Kota-Kota Dunia; A City of Ours.” Special event ini dimulai dari Hari Senin, 21 Maret 2022 dan berakhir dengan SLC yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 26 Maret 2022. Tema besar ini dicacah kembali menjadi 5 fokus pembahasan setiap harinya. Dimulai dari membahas mengenai tata kota yang ideal (The Ideal Cities), menginvestigasi faktor-faktor kota yang berkembang pesat (The Emerging Cities), lalu membandingkan fakta sistem ketahanan kota di luar negeri dengan kota di indonesia terhadap bencana (The Resilient Cities), menggali informasi mengenai kota-kota yang hilang (The Lost Cities), dan pada hari terakhir berdiskusi mengenai kota-kota pendidikan di luar negeri (The Education Cities).
Hari pertama special event ini kami membahas mengenai The Ideal Cities bersama Bu Adel, seorang planolog yang aktif bekerja dan terlibat dalam perencanaan Ibu Kota Negara atau IKN.
Pembahasan ini menarik sekali karena ternyata untuk merencanakan kota yang ideal di masa depan kita justru harus mempelajari masa lalu. Ada berbagai hal yang harus diperhatikan dan dikembangan untuk membuat sebuah kota yang ideal. Keseruan mencuat ketika pembicara melontarkan pertanyaan, “Apakah Jakarta termasuk kota yang ideal?” Beberapa siswa menyetujui kota Jakarta Ideal tetapi banyak juga yang menyilangkan tangan atau melambaikan tangan.
Pembahasan mengenai kota yang ideal memang terlihat agak serius tetapi kagiatan siswa pada hari ini menyenangkan. Kegiatan Special Event dimulai dengan merancang bermain gim online bernama Toy Box Metropolis. Siswa membuka gawainya untuk mencoba menempatkan pabrik, sekolah, taman, pasar, dan item-item lain di atas sebuah lahan. Gim ini dipandu oleh Pak Bahri
Pada sesi terakhir hari ini siswa-siswi bekerja secara kelompok untuk membuat rancangan sebuah kota yang ideal dalam bentuk Site Plan yang digambar langsung. Memang ada banyak sekali hal yang rumit dan harus dipahami untuk mengupas materi ini tetapi siswa-siswi setidaknya bisa menangkap point penting dan mencoba merealisasikan pengetahuannya untuk sebuah kota yang ideal. Siapa tahu jadi cikal bakal planolog dan para pemimpin cerdas di masa depan. Amiin..
